SifatMustahil Bagi Allah artinya Sifat Yang Tidak Mungkin ada pada Allah Swt. Sifat Mustahil Allah merupakan Lawan Kata/Kebalikan dari Sifat Wajib Allah Berikut dibawah ini adalah 20 sifat-sifat mustahil bagi Allah swt. ‘Adam, artinya tiada (bisa mati) Huduth, artinya baharu (bisa di perbaharui) Fana’, artinya binasa (tidak kekal/mati)
☆ ☆ ☆ ☆ ☆ 5 out of 5 Sebuah kewajiban bagi setiap orang beriman untuk mengetahui 20 sifat wajib bagi Allah. Meski kewajiban ini berlaku bagi tiap-tiap muslim yang menginjak baligh, namun mengajarkannya kepada anak-anak merupakan sebuah kebaikan yang agung, agar keimanan dan juga akidah yang lurus sesuai ulama salaf bisa tertanam sejak wajib bagi allah artinya adalah sifat yang keberadaannya wajib dimiliki oleh Allah. Kebalikannya adalah sifat mustahil, yaitu sifat yang tidak mungkin berada pada dzat Allah wajib bagi Allah beserta artinya dan arabnya Sifat wajib bagi allah berjumlah 20, berikut ini penjelasan beserta dalilnyaWujud وُجُوْدْ Sifat wajib bagi Allah wujud artinya adalah Ada’ Dalil sifat wujud adalah firman Allahاِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْ ۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ. طه ۱۴Artinya Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah sholat untuk mengingatku. QS. Taha 14Selain itu, bukti dari wujudnya Tuhan adalah keberadaan alam semesta karena tidak mungkin tumpukan sampah yang menggunung selama ratusan tahun tiba-tiba menjadi pesawat, manusia dan makhluk yang قِدَمْ Sifat wajib bagi Allah qidam artinya terdahulu. Maksudnya, wujudnya Allah tanpa adanya permulaan, sifat qidam menunjukkan bahwa Allah tidak menciptakan diri-Nya dan juga tidak diperanakkan. Dalil sifat qidam adalah firman Allahلَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ ۙ. الإخلاص ۳Artinya Allah tidak beranak dan tidak pula بَقَاء Sifat baqa’ artinya kekal. Pengertian baqa adalah wujud Allah tidak akan berakhir atau punah, bahkan wujud Allah tidaklah berubah sebagaimana manusia yang seiring waktu akan menua. Dalil sifat baqa’ adalah firman Allahوَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ ۚ . الرحمن ۲۷Artinya Dan Dzat Tuhanmu yang memiliki keagungan dan kemuliaan akan tetap kekal. QS. Ar-Rahman 27Mukholafatu lilhawaditsi مُخَالَفَةٌ لِلْحَوَدِث Mukhalafatu lil Hawaditsi artinya berbeda dengan semua makhluk. Penjelasan sifat wajib Allah Mukholafatu lilhawaditsi adalah wujud Allah tidak sama dengan para makhluk, dan dzat Allah bukanlah berupa daging, tulang dan darah, juga tidak membutuhkan tempat, baik yang ada di dunia maupun selainnya. Karena itu, apapun yang terlintas di benak kita tentang Allah, Dia tidak seperti sifat wajib bagi Allah yang ketiga, mukhalafatu lil hawaditsi adalah firman Allahوَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ. الإخلاص ۴Artinya Dan tidak ada satupun yang menyamai Allah. [Al Ikhlas4]Juga firman Allah لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌArtinya Tidak ada sesuatu yang menyerupai-Nya. [As Syura11]Qiyamuhu Binafsihi قِيَامُهُ بِنَفْسِهِ Sifat Qiyamuhu Binafsihi artinya berdiri sendiri. Penjelasan Qiyamuhu Binafsihi adalah keberadaan Allah merupakan wujud dzatiy bukan disebabkan perantara sebagaimana makhluk yang wujudnya bergantung pada Sang Pencipta Al Khaliq, selain itu Allah juga tidak bergantung pada apa pun secara mutlak dan tidak membutuhkan bantuan siapa sifat wajib Allah Qiyamuhu Binafsihi adalahوَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗArtinya Semua makhluk tunduk kepada Allah Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. [Taha111]Wahdaniyat وَحْدانِيَة Wahdaniyat artinya Allah itu tunggal. Penjelasan wahdaniyah adalah Allah itu tunggal dalam dzat, sifat, dan perbuatan. Tiada satu pun makhluk yang memiliki wujud, sifat, dan perbuatan yang sama sebagaimana perbuatan Allah. Karena hakikatnya apapun yang terjadi di dunia ini pelaku sejatinya adalah rezeki yang biasa kita dapatkan melalui siapapun, pemberi sejati adalah Dia Yang Maha Memberi Rezeki hanya saja Allah menjadikan sebuah sebab dalam kehendakNya memberi rezeki. Contoh lain, api merupakan sebuah sebab adanya sesuatu yang terbakar, namun bukan berarti keberadaan api selalu membakar benda di dekatnya. Hal ini karena secara hakiki yang membakar adalah Allah, karena itu apa yang terjadi pada Nabi Ibrahim AS bukanlah sesuatu yang sifat wahdaniyah adalahقُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ ۚ . الإخلاص ۱Artinya Katakan Muhammad ﷺ Allah itu esa. [Al Ikhlas1]Qudrat قًدْرة Sifat qudrat artinya berkuasa. Sifat qudrat memungkinkan Allah untuk melakukan segala sesuatu yang mungkin terjadi, contoh sifat qudrat adalah Allah menciptakan Nabi Adam AS tanpa perantara bapak dan ibu. Dalil sifat qudrat adalah firman Allahوَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ .المائدة ۱۹Artinya Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. [QS. Al-Maidah 19]Iradat إرَادَة Sifat iradat artinya berkehendak. Penjelasan sifat iradah adalah apapun yang terjadi di dunia ini semua atas kehendak-Nya, tidak ada satupun yang luput dari kehendak Allah. Dan kehendak Allah merupakan kehendak yang terdahulu azali dalam arti sebelum semuanya diciptakan Allah telah menghendaki akan terjadi segala peristiwa yang saat ini sifat iradat adalah, Allah menghendaki kekafiran dan pembangkangan Fir’aun dan bala tentaranya sebelum terciptanya sifat iradah adalah firman Allahاِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُ . هود ۱۰۷Artinya Sesungguhnya, Tuhanmu Maha Pelaksana atas apa yang Dia kehendaki. [QS. Hud 107] Ilmu عِلْمُ Ilmun artinya mengetahui. Penjelasan dari sifat ilmu adalah Allah mengetahui segala sesuatu secara mendetail, baik perkara yang mungkin terjadi mumkinat, yang tidak mungkin terjadi mustahilat, dan perkara yang harus terjadi wajibat. Selain itu pengetahuan Allah sifatnya adalah azaly, karena itu segala peristiwa yang terjadi saat ini dan yang akan datang, semua sudah diketahuiNya sejak semesta ini belum sifat ilmu adalah sebelum terciptanya alam semesta, Allah telah mengetahui bahwa sahabat Abu Bakar ra akan menjadi orang yang pertama kali masuk Islam dari golongan lelaki sifat ilmu adalah firman Allahاِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ .المجادلة ۷Artinya Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu. [Al Mujadalah 7]Hayat حياة Hayat artinya hidup. Sifat hayat hidupnya Allah adalah kehidupan yang tidak dikarenakan perantara seperti ruh, rangkaian organ tubuh atau kehidupan yang disebabkan dihidupkan pencipta. Dengan demikian menjadi jelas bagaimana perbedaan hidupnya makhluk Allah dengan Allah SWT, sebab Allah memang sama sekali tidak menyerupai makhluknya. Karena itu, apapun yang terlintas dalam hati kita dalam menggambarkan Allah bisa dipastikan semua itu datang dari setan sebab yang terbersit dibenak kita pasti makhluk bukan yang sifat hayat adalah firman Allahوَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖ ۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۚ . الفرقان ۵۸Artinya Dan berserah dirilah kepada Allah Yang Maha Hidup, Yang tidak akan mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui atas dosa hamba-hamba-Nya,. [QS. Al-Furqan 58]Sama’ سَمَعْ Sama’ artinya adalah mendengar. Sama’ adalah sifat wajib Allah swt yang berarti mendengar segala sesuatu secara detail. Tidak seperti pendengaran makhluk yang terbatas oleh jarak, Allah mendengar apapun baik yang berada di dasar bumi maupun langit sifat sama’ adalah firman Allahوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ . الشورى ۱۱Artinya Dan Dia Maha Mendengar dan Maha بَصَرْ Bashar artinya melihat. Allah bersifat bashar artinya Allah melihat segala sesuatu di segala penjuru semesta ini. Berbeda dengan sifat penglihatan makhluk yang terbatas oleh jarak dan juga waktu, karena penglihatan manusia di usia muda lebih tajam dibandingkan ketika sudah tua, dan manusia tidak mampu melihat benda-benda yang terhalang tembok. Sementara penglihatan Allah tanpa batas, Dia melihat apapun yang ada di alam ini tanpa batasan waktu dan كَلَام Sifat kalam artinya berfirman atau berbicara. Allah bersifat kalam artinya Dia berfirman dengan kalam yang tidak sama sebagaimana perkataan makhluk, karena Allah berbeda dengan makhluk dalam segi dari sifat kalam adalah firman Allahوَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوْسٰى تَكْلِيْمًا ۚ . النساء ۱۶۴Artinya Dan Allah berfirman secara langsung kepada Nabi Musa AS. [An Nisa 164]Qadiran قَادِرًا Sifat wajib Allah qadiran artinya keberadaan Allah itu Maha Berkuasa. Sebagaimana Allah yang bersifat qudrat sudah tentu Allah adalah Qadiran, karena qadiran adalah sebuah keniscayaan dari sifat qudrat. Dalam arti, karena Allah bersifat kuasa sudah barang tentu Allah Maha sifat ini adalah firman Allahاَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ࣖالقيامة ۴۰Artinya Bukankah Allah yang telah berbuat demikian juga Maha Berkuasa mampu menghidupkan orang yang telah mati?. [QS. Al-Qiyamah 40]Muridan مُرِيْدًا Muridan artinya keberadaan Allah itu Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Sama halnya dengan qadiran, muridan merupakan sebuah keniscayaan sifat iradat. Karena itu dalil dari sifat muridan sama sebagaimana dalil dari sifat iradah.Aliman عالِمًا ِAliman artinya Allah Maha Mengetahui. Sifat ini juga termasuk sifat mulazamah dari sifat wajib Allah ilmu, karena Allah bersifat ilmu maka lazimnya Allah Maha حَيـا Hayyan artinya Maha Hidup. Hayyan termasuk sifat ma’nawiyah dan menjadi sebuah keniscayaan sifat سَمِيْعًا Sami’an artinya Yang Maha Mendengar. Sami’an berhubungan dengan sifat sama’ karena sami’an adalah talazumnya sama’.Bashiran بَصِيْرًا Bashiran artinya Yang Maha Melihat. Sifat bashiran berhubungan dengan sifat bashar, yang mana kaunuhu bashiran artinya keberadaan Allah bersifat مُتَكَلِمًا Mutakalliman artinya adalah Yang Maha Berfirman. Sifat mutakalliman berhubungan dengan sifat kalam, artinya dengan sifat kalam yang dimiliki Allah sudah tentu Allah Maha Berfirman dengan kalam yang tidak sama dengan diketahui, selain diwajibkan mengetahui 20 sifat wajib bagi Allah, kita juga wajib meyakini bahwa Allah swt memiliki sifat-sifat sempurna yang tidak terbatas, seperti sifat pengampun, indah, bijaksana dan Mustahil Bagi Allah Beserta Artinya dan Arabnya Mengimani adanya sifat wajib dan mustahil bagi Allah hukumnya wajib bagi seluruh orang mukallaf yang sudah menginjak usia baligh.Sifat mustahil bagi Allah merupakan kebalikan dari sifat wajibNya yang berjumlah 20. Sebagaimana dijelaskan di atas, maksud dari sifat mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin terdapat pada Allah. Dinamakan sebagai sifat mustahil karena keberadaannya tidaklah mungkin. Berikut ini adalah uraian 20 sifat mustahil bagi Allah SWTAdam عَدَم Adam yang menjadi sifat kebalikan dari wujud memiliki arti tidak ada. Sifat ini tidak mungkin terdapat pada Allah, karena keberadaan makhluk sudah pasti menunjukkan wujudnya حُدُوْث Sifat mustahil bagi Allah yang kedua adalah chuduts. Chuduts artinya baru, dalam arti ada permulaan dari keberadaan atau wujud allah bersifat chuduts karena jika Allah diawali dengan permulaan tentu wujud Allah juga diwujudkan dzat yang lain, karena apapun yang diawali permulaan pasti ada yang mewujudkan. Jika ini terjadi tentu akan terjadi tasalsul infinite circle. Tasalsul menjadi mustahil dikarenakan sesuatu yang sudah terjadi wujudnya alam tidak mungkin diawali dari yang tidak mempunyai demikian bisa dipastikan bahwa wujudnya Allah dan juga sifat-sifatNya adalah qidam/qodim; tanpa diawali فَنَاْء Sifat mustahil bagi Allah yang ketiga adalah fana’. Fana’ artinya rusak atau wujudnya memiliki akhir. Sifat fana’ merupakan kebalikan dari sifat wajib, baqa yang memiliki arti kekal atau wujudnya tanpa Allah bersifat fana’ karena jika Allah bersifat fana’ tentu Allah memiliki sifat yang bisa berubah. Dan sifat yang bisa berubah-ubah hanya ada pada dzat yang berubah chuduts, jika ini terjadi tentu berlawanan dengan kesimpulan barusan bahwa Allah adalah dzat yang harus lil chawaditsi مُمَاثَلَةٌ لِلْحَوَدِثِ Sifat muhal Allah yang ke-4 adalah Mumatsalatu lil chawaditsi. Mumatsalatu lil chawaditsi artinya dzat, fi’lu pekerjaan dan sifat-sifat Allah menyamai makhluk. Sifat ini merupakan sifat kebalikan dari mukholafatun lil aqli dari muhalnya sifat mumatsalatu lil chawaditsi adalah seandainya Allah menyamai makhluknya, baik dzat, fi’lu atau sifat maka sudah tentu Allah itu sesuatu yang hadits sama halnya makhluk. Hal ini adalah lighoirihi إحْتِيَاْجٌ لِغَيْرِهِ Sifat mustahil Allah yang kelima adalah ihtiyajun lighoirihi yang artinya membutuhkan pada perkara lain, baik pada dzat atau aqli bahwa ihtiyajun lighoirihi muhal bagi Allah, adalah jika Allah butuh terhadap tempat tentu Allah adalah sifat, dan sifat tidak bisa menerima sifat. Sementara sudah maklum bahwa Allah bersifat qudrat jika Allah butuh pada pencipta maka bisa dipastikan jika ia adalah makhluk. Hal ini tentu تَعَدُّدٌ Ta’addud adalah sifat mustahil bagi Allah yang berarti banyak atau bilangannya lebih dari 1. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat wajib Allah, bahwa mustahil Allah itu berjumlah adalah seandainya dalam semesta ini terdapat dua Tuhan atau lebih niscaya eksistensi alam semesta tidak mungkin terjadi, karena bisa saja salah satu Tuhan menghendaki kekuasaan mutlak dan menghancurkan kekuasaan pesaingnya. Hal ini jelas bathil karena tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.Ajzun عَجْزٌ Sifat mustahil Allah yang ketujuh adalah ajzun berarti lemah merupakan lawan kata dari qudrat yang artinya aqli tentang ajzun adalah seandainya Allah itu lemah dan tidak memiliki kekuasaan dan kemampuan, bisa dipastikan tidak akan wujud alam semesta كَرَاْهَة Karahah artinya adalah terpaksa atau tidak memiliki otoritas dalam kehendakNya sehingga bukan lagi dikatakan sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa, sementara bukti tentang wajibnya keberadaan kehendak dan kuasaNya telah jelas. Dengan demikian karahah adalah mustahil bagi Allah swt karena dia mempunyai sifat wajib yaitu iradah dan juga جَهْلٌ Jahlun merupakan sifat mustahil bagi Allah yang artinya bodoh atau tidak memiliki pengetahuan. Sifat jahlun merupakan kebalikan dari sifat wajib Allah مَوْتٌ Mautun adalah sifat mustahil bagi Allah yang artinya mati. Mautun merupakan lawan dari sifat Allah, صَمَمٌ Shomamun merupakan sifat mustahil Allah subhanahu wa ta’ala yang artinya tuli. Shamamun adalah lawan dari sifat wajib nya Allah, sama’ yang artinya mendengar.Umyun عُمْيٌ Umyun merupakan sifat mustahil bagi Allah yang artinya buta. Umyun merupakan kebalikan dari sifat wajib Allah, bashor yang artinya بُكْمٌ Bukmun adalah salah satu sifat mustahil bagi Allah yang artinya bisu. Bukmun adalah sifat mustahil kebalikan dari عَاجِزًا Ajizan berarti yang lemah merupakan lawan kata dari kaunuhu qadiran yang artinya Yang Maha كَاْرِهًا Kaunuhu karihan artinya yang terpaksa. Sifat muhal Allah karihan adalah kebalikan dari kaunuhu جَاْهِلًا Kaunuhu jahilan artinya yang bodoh. Kebalikan dari sifat wajib Allah, kaunuhu aliman yang berarti Maha مَيِتًا Mayyitan artinya yang mati. Sifat ini merupakan kebalikan dari sifat wajibnya Allah, hayyan yang artinya Yang Maha أَصَم Sifat muhal Allah yang ke-18 adalah sifat ashamma. Sifat ashommu artinya yang tuli, lawan dari sifat wajib أَعْمَىْ Sifat a’ma merupakan kebalikan dari sifat bashiran. Mustahil Allah memiliki sifat a’ma yang artinya yang أَبْكَم Sifat abkam artinya yang bisu. Sifat abkama adalah kebalikan dari sifat mutakalliman yang artinya Maha Berfirman. Itulah 20 sifat mustahil bagi Allah. Sedangkan dalil naqli al Quran atau hadits dari sifat mustahil bagi Allah berjumlah 20 tersebut adalah dalil yang sama dengan 20 sifat Allah yang wajib, sebagaimana telah dijelaskan di Jaiz Bagi Allah Beserta Artinya dan Arabnya Sifat jaiz Allah ada 1, yaitu fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu فِعْلُ كُلِ مُمْكِنٍ اَوْ تَرْكُهُ yang memiliki makna Allah boleh tidak harus melakukan segala sesuatu yang mungkin, atau sifat jaiz Allah adalah kebebasan Allah dalam mengatur rezeki, keilmuan, jodoh dan juga ajal kematian tentang sifat wajib, mustahil dan jaiz Allah Apa saja 20 sifat Allah? 20 sifat Allah adalah wujud, qidam, baqa, mukhalafatu lil hawaditsi, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat, iradat, ilmu, hayat, sama’, bashar, kalam, kaunuhu qadiran, kaunuhu muridan, kaunuhu aliman, kaunuhu hayyan, kaunuhu sami’an, kaunuhu bashiran, dan kaunuhu mutakalliman. Sifat wajib Allah itu apa? Sifat wajib Allah adalah, sifat-sifat yang keberadaannya wajib dimiliki oleh Allah dan ketiadaannya tidak bisa diterima akal. Sifat wajib dan mustahil bagi Allah ada berapa? Masing-masing dari sifat wajib dan mustahil bagi Allah ada 20. Lebih jelasnya mengenai apa saja sifat wajib Allah dan artinya bisa klik sini, Berapa jumlah sifat wajib bagi Allah SWT? Jumlah sifat wajib bagi Allah ada 20. Lebih jelasnya mengenai apa saja sifat wajib Allah dan artinya bisa klik sini Sifat jaiz bagi Allah ada berapa? Sifat jaiz Allah ada satu, yaitu fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu. Apa yang dimaksud dengan sifat jaiz Allah berikan contohnya? Maksud dari sifat jaiz Allah adalah, Allah sepenuhnya memiliki wewenang dalam mewujudkan atau meniadakan segala perkara yang mungkin bisa terjadi bisa tidak, contohnya Allah berhak menentukan rezeki masing-masing hambaNya tanpa ada intervensi dari siapapun. Begitu juga Allah berhak menentukan ajal kematian seseorang di usia berapapun. Apa arti kata Jaiz? Jaiz memiliki arti boleh, maksudnya, Allah boleh meniadakan sesuatu yang mungkin terjadi dan juga boleh mewujudkannya. Apakah arti dari Shamamun? Shamamun artinya tidak bisa mendengar atau tuli. Apakah arti sifat mustahil Allah? Sifat mustahil bagi Allah artinya sifat-sifat yang tidak bisa diterima oleh akal jika terdapat pada dzat Allah Yang Maha Agung. Apa arti sifat mustahil Jahilan? Jahilan artinya yang bodoh. Apakah yang termasuk pada sifat mustahil bagi Allah? Untuk mengetahui apa saja yang termasuk sifat mustahil bagi Allah, silahkan klik tautan ini. Apa sifat mustahil bagi Allah yang berarti tidak ada? Sifat mustahil bagi Allah yang berarti tidak ada yaitu adam عَدَمْ Apakah arti dari sifat mustahil Allah yang berbunyi fana? Fana artinya rusak, sirna, tidak kekal abadi. Salah satu sifat mustahil Allah adalah Umyun apakah artinya? Umyun artinya buta. Kehidupan dunia dan apa yang ada didunia ini adalah fana arti dari fana adalah? Mengalami perubahan, rusak dan tidak langgeng. Apakah arti sifat mustahil Allah SWT Shummun? Shummun artinya tuli. Apa arti sifat mustahil Hudus? Hudus artinya keberadaannya diawali oleh ketiadaan. Seperti contoh manusia, sebelum dilahirkan atau diciptakan, wujud manusia tidak ada. Apa arti sifat A Ma? Arti a’ma adalah yang buta. Apa arti dari sifat Wahdaniyah? Sifat wahdaniyah artinya tunggal atau esa. Dalam artian, dzatnya Allah tidak ada yang menyamai, sifat-sifat dan juga perbuatanNya pun demikian. Apa saja sifat Nafsiyah? Hanya sifat wujud yang menjadi sifat nafsiyah Allah. Apa yang ananda ketahui tentang sifat salbiyah? Sifat salbiyah adalah sifat-sifat Allah yang menghapuskan seluruh sifat-sifat yang tidak sesuai dengan keagungan dan kesucian Allah. Mengapa ada sifat jaiz Allah SWT apa maksudnya? Untuk menunjukkan kekuasaan Allah yang mutlak, kehendakNya yang tidak bisa diganggu-gugat. Karena Allah bebas menentukan rezeki, ilmu, iman, bahkan kematian makhlukNya sesuai kehendakNya tanpa ada campur tangan orang lain. Apakah yang dimaksud fi lu kulli Mumkinin AU Tarkuhu? Allah memiliki wewenang penuh untuk melakukan perkara yang mungkin terjadi, atau meninggalkannya. Bagaimana bunyi sifat jaiz Allah? Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu فِعْلُ كُلِ مُمْكِنٍ اَوْ تَرْكُهُ Ada berapakah klasifikasi sifat wajib Allah sebutkan? 4 Nafsiyah, salbiyah, ma’nawiyah, dan ma’ani. Apa manfaat atau hikmah kita beriman kepada sifat sifat Allah? Semakin mengenal siapa Allah, dan memahami keagunganNya. Sifat-sifat Allah dapat dipelajari dalam ilmu apa? Dalam ilmu kalam atau biasa disebut ilmu tauhid. Apakah arti sifat mustahil Abkam? Arti abkam adalah yang bisu. Berapakah jumlah sifat wajib bagi Allah sebutkan 5 saja? Lebih jelasnya mengenai jumlah dan apa saja sifat wajib Allah beserta artinya bisa klik sini Apa arti dari sifat Mautun? Mautun artinya mati. Apa sifat mustahil dari Bashar? Kebalikan dari sifat bashar adalah umyun. Apa arti Mumatsalatu lil Hawaditsi? Arti Mumatsalatu lil Hawaditsi adalah menyamai makhluknya. Apa arti Allah mustahil bersifat Karahah? Artinya adalah mustahil Allah mengalami keterpaksaan. Apa saja sifat-sifat Allah SWT yang tergolong Salbiyah dan artikan? Qidam artinya terdahulu; keberadaan Allah tanpa permulaan. Baqa artinya kekal; wujud Allah tanpa ada batas akhir. Mukhalafatu lil hawaditsi artinya berbeda dengan makhluk. Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri sendiri tanpa memerlukan bantuan siapapun. Wahdaniyah artinya tunggal atau esa. Allah bersifat Qudrat apa maknanya? Makna dari qudrat adalah berkuasa. Demikian pembahasan tentang 20 sifat wajib Allah yang dikutip dari kitab Nūrudl Dlolām karya Syekh Nawawi al-Bantani. Semoga bermanfaat.
SifatWajib Allah Berikut Arti dan Penjelasannya – Allah SWT memiliki sifat yang wajib diketahui oleh hamba-Nya. Allah memiliki 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil bagi-Nya. Allah bersifat kalam artinya Allah itu Berbicara, Berkata-kata atau Berfirman. Mustahil kalau Allah itu bisu. Al-Qur’an merupakan kalamullah, firman Allah yang
Kaligrafi Allah. Foto PixabaySifat mustahil bagi Allah SWT adalah sifat-sifat yang secara akal tidak mungkin dimiliki oleh-Nya. Sebagaimana kita tahu, Allah SWT memiliki sifat wajib karena Dia merupakan zat yang Maha Sempurna. Adapun sifat wajib bagi Allah di antaranya adalah wujud ada, qidam terdahulu, dan baqa kekal. Sebagai penguasa alam semesta, mustahil bagi Allah untuk mempunyai sifat-sifat yang mengingkari keagungannya ini merupakan 20 sifat mustahil bagi Allah yang perlu diketahui umat Islam 20 Sifat Mustahil Bagi Allah SWTAdam artinya tiada. Ini merupakan kebalikan sifat wujud. Mengapa Allah mustahil memiliki sifat adam? Langit, bumi, dan seluruh semesta ini merupakan bukti keberadaan Allah SWT. Hal ini tertulis dalam Alquran Surat Al-Araf yang berbunyi “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” 54. Huduts artinya permulaan atau ada yang mendahului. Ini adalah kebalikan dari sifat qidam yang artinya awal atau mendahului. Allah berfirman “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” 3. Fana artinya binasa, tidak kekal, dan memiliki kesudahan. Fana adalah kebalikan sifat baqa' yang berarti kekal. Segala sesuatu di bumi ini akan musnah, kecuali Allah Azza wa Jalla. 4. Mumatsalatu lil hawaditsiMumatsalatu lil hawaditsi artinya menyerupai makhluk ciptaan-Nya, kebalikan dari Mukholafatul Lilhawaditsi. Allah SWT adalah Zat Yang Maha Sempurna dan tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang mampu lighairihi berarti memerlukan yang lain. Sebagai Zat yang Maha Agung, mustahil bagi Allah SWT untuk meminta pertolongan dari makhluk ciptaannya sendiri. Ta’adud artinya berjumlah lebih dari satu, kebalikan dari wahdaniyah. Bukti keesaan Allah ini tercantum dalam surat Al-Ikhlas yang berbunyi “Katakanlah Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”Ilustrasi kuasa Allah. Foto PixabayAjzun artinya lemah dan tidak berkuasa. Allah tidak mungkin bersifat lemah karena Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Karahah artinya terpaksa, tidak atas kehendak sendiri, atau tidak berkemauan. Segala sesuatu terjadi sesuai kehendak-Nya dan tidak ada satu pun yang mampu mencegahnya. Jahlun artinya tidak mengetahui atau bodoh. Ini kebalikan dari 'ilmun yang artinya mengetahui. Allah SWT mengetahui atas segala sesuatu baik yang tampak maupun yang tidak artinya mati, padahal Allah SWT bersifat kekal. “Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup kekal Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.” QS. Al-Furqon 58. Shamamun artinya tuli atau tidak mendengar. Shamamun adalah sifat mustahil bagi Allah karena Allah Maha mendengar apa yang diucapkan hambanya baik yang dikatakan secara terang-terangan maupun yang artinya buta atau tidak melihat. Mustahil Allah bersifat ama karena tidak ada satu hal pun yang luput dari firman Allah. Foto PixabayBakamun artinya bisu atau tidak berbicara. Kebalikan dari Qadam yang memiliki arti berfirman. Arti kaunuhu Ajizan adalah keadaan yang lemah dan tidak berkuasa. Sifat mustahil bagi Allah ini adalah kebalikan dari sifat wajib Qadiran yang artinya berkuasa. Kaunuhu Karihan artinya keadaan yang terpaksa dan tidak atas kehendak sendiri. Sifat ini kebalikan dari Muridan yang artinya surat Hud ayat 107, Allah berfirman “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki yang lain. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” 107. Kaunuhu jahilan artinya zat yang sangat bodoh. Kebalikan dari Aliman yang artinya mayyitan adalah Zat yang mati. Mustahil bagi Allah untuk mati karena Ia tidak pernah tidur, bersifat kekal, dan tidak akan Ashamma artinya keadaannya yang tuli dan tidak mendengar. Padahal pendengaran Allah tak terbatas dan meliputi segala sesuatu. Kaunuhu 'Ama artinya keadaaannya yang buta dan tidak melihat. Ini adalah kebalikan dari sifat Bashiran yang artinya melihat. Mustahil Allah bersifat kaunuhu ama karena Dia Maha Sempurna dengan seluruh keagungan-Nya. Artinya keadaannya yang bisu dan tidak berbicara. Allah tidak bisu karena Ia berfirman. Firman-Nya tertuang dalam kitab-kitab suci yang diturunkan lewat para nabi. Itulah 20 sifat mustahil bagi Allah SWT dan artinya yang wajib diketahui umat muslim. Semoga dengan mengetahui sifat-sifat tersebut, kita semakin meningkatkan keimanan kepada-Nya.
berikutsifat-sifat yang mustahil dimiliki oleh Allah SWT.: Adam; Sifat mustahil bagi Allah SWT yang pertama adalah adam. Adam berarti tidak ada, sehingga Allah mustahil bersifat adam karena Allah tidak mungkin tidak ada. Segala hal yang ada di muka Bumi ini merupakan ciptaan Allah, dan mustahil jika Allah tidak ada.
Pada materi ini akan dibahas mengenai sifat-sifat Allah dari sifat-sifat mustahil yang tidak dimiliki Allah, sifat jaiz, hingga sifat-sifat wajib Allah. Sebelum masuk pada pembahasan itu, perlu kita ketahui terlebih dahulu mengenai Allah, apa arti kata Allah. Menurut Toshihiko Izutsu yang dikutip oleh Sangkot Sirait dalam bukunya yang berjudul “Tauhid dan Pembelajarannya”, arti kata Allah adalah kata fokus tertinggi dalam sistem al-Qur’an, yang nilai penting dan kedudukannya tidak ada yang melebihinya. Siapakah Allah? Allah adalah asma Tuhan yang berhak disembah. Selain Allah, tidak ada Tuhan yang patut disembah. Demikianlah penegasan ajaran Islam sebagaimana yang wajib dilafalkan oleh setiap muslim, yang dikenal dalam dua kalimah syahadah, “Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah; saya bersaksi pula bahwa Muhammad adalah Rasul Allah.” Secara global Allah itu bersifat dengan segala macam sifat-sifat kesempurnaan. Karena itulah yang sesuai dengan ke Tuhanan-Nya. Mustahil ia mempunyai sifat-sifat kekurangan. Yang mempunyai sifat kekurangan bukanlah Tuhan. Pengertian Sifat-Sifat Allah Sifat-sifat Allah adalah sifat sempurna yang yang tidak terhingga bagi Allah. Sifat-sifat Allah wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. Maka, wajib juga dipercayai akan sifat Allah yang dua puluh dan perlu diketahui juga sifat yang mustahil bagi Allah. Sifat yang mustahil bagi Allah merupakan lawan kepada sifat wajib. Sifat wajib Allah terbagi menjadi empat bagian yaitu Nafsiah Sifat Nafsiyah, yaitu sifat yang berhubungan dengan Dzat Allah. Sifat nafsiyah ini hanya ada satu, yaitu Wujud ada. Salbiah Sifat Salbiyah yaitu sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya, yakni sifat-sifat yang tidak sesuai, tidak layak dengan kesempurnaan Dzat-Nya. Sifat salbiyah ini ada lima, yaitu Qidam dahulu Baqa’kekal Mukhalafatul lil-hawadis berbeda dengan yang baru Qiyamuhu bi nafsihi berdiri sendiri Wahdaniyah keesaan Ma’ani Sifat Ma’ani yaitu sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah. Yang termasuk sifat ma’ani ada tujuh, yaitu Qudrah berkuasa Iradat berkehendak llmu mengetahui Hayat hidup Sama’ mendengar Basar melihat Kalam berbicara Ma’nawiah Sifat Ma’nawiyah adalah kelaziman dari sifat Ma’ani. Sifat Ma’nawiyah tidak dapat berdiri sendiri, sebab setiap ada sifat ma’ani tentu ada sifat Ma’nawiyah. Jumlah sifat ma’nawiyah sama dengan jumlah sifat ma’ani, yaitu Qadiran Maha berkuasa Muridan Maha berkehendak Aliman Maha mengetahui Hayyan Maha hidup Sami’an Maha mendengar Basiran Maha melihat Mutakalliman Maha berbicara Sifat wajib Allah adalah sifat yang pasti ada pada Allah. Berikut dibawah ini adalah sifat-sifat allah yang wajib Wujud Ada Adanya Allah itu bukan karena ada yang mengadakan atau menciptakan, tetapi Allah itu ada dengan zat-Nya sendiri. Dalil Aqli sifat Wujud Adanya semesta alam yang kita lihat sudah cukup dijadikan sebagai alasan adanya Allah, sebab tidak masuk akal seandainya ada sesuatu yang dibuat tanpa ada yang membuatnya. Dalil Naqli sifat Wujud “Allahlah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam waktu enam hari”. QS. AS sajdah [32]4 Qidam Terdahulu Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah swt sebagai Pencipta lebih dulu ada daripada semesta alam dan isinya yang Ia ciptakan. Dalil aqli sifat Qidam Seandainya Allah tidak qodim, mesti Allah hadits, sebab tidak ada penengah antara qodim dan hadits. Apabila Allah hadits maka mesti membutuhkan muhdits yang membuat mislanya A, dan muhdits A mesti membutuhkan kepada Muhdits yang lain, misalnya B. Kemudian muhdits B mesti membutuhkan muhdits yang lain juga, misalnya C. Begitulah seterusnya. Apabila tiada ujungnya, maka dikatakan tasalsul peristiwa berantau, dan apabila yang ujung membutuhkan kepada Allah maka dikatan daur peristiwa berputar. Masing-masing dari tasalsul dan daur adalah mustahil menurut akal. Maka setiap yang mengakibatkan tasalsul dan daur, yaitu hudutsnya Allah adalah mustahil, maka Allah wajib bersifat Qidam. Dalil Naqli sifat Qidam “Dialah yang awal dan yang akhir Yang zhohir dan yang bathin”. QS. Al-Hadid [57]3 Baqa’Kekal Allah Akan Kekal dan Abadi Selamanya, Kekalnya Allah SWT tidak berkesudahan Dalil Aqli sifat Baqa’ Seandainya Allah tidak wajib Baqo, yakni Wenang Allah Tiada, maka tidak akan disifati Qidam. Sedangkan Qidam tidak bisa dihilangkan dari Allah berdasarkan dalil yang telah lewat dalam sifat Qidam. Dalil Naqli Sifat Baqa’. “Tiap sesuatu akan binasa lenyap kecuali Dzat-nya”. QS. Qoshos [28]88 Mukhalafatuhu Lilhawadith berbeda dengan Ciptaannya/Makhluknya Sifat ini menunjukkan bahwa Allah SWT berbeda dengan hasil ciptaan- Nya. Coba kita perhatikan tukang jahit hasil baju yang dijahit sendiri tidak mungkin sama dengan baju yang dibuat orang lain. Dalil Aqli sifat mukhalafah lil hawadits Apabila diperkirakan Allah menyamai sekalian makhluknya, niscaya Allah dalah baru Hadits, sedangkan Allah baru adalah mustahil Dalil Naqli sifat mukhalafah lil hawadits “Tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan dia, dan dia-lah yang maha mendengar lagi maha melihat”. QS. Asy-Syuro [42]11 Qiyamuhu Binafsihi Allah Berdiri Sendiri Artinya Bahwa Allah SWT itu berdiri dengan zat sendiri tanpa membutuhkan bantuan yang lain. Maksudnya, keberadaan Allah SWT itu ada dengan sendirinya tidak ada yang mengadakan atau menciptakan. Contohnya, Allah SWT menciptakan alam semesta ini karena kehendak sendiri tanpa minta pertolongan siapapun. Dalil Aqli sifat Qiyamuhu Binafsihi Seadainya Allah membutuhkan dzat, niscaya Allah adalah sifat, sebab hanya sifatlah yang selalu membutuhkan dzat, sedangkan dzat selamanya tidak membutuhkan dzat lain untuk berdirinya. Dan apabila Allah “Sifat” adalah mustahil, sebab apabila Allah “sifat”, maka Allah tidak akan disifati dengan sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah, sedangkan sifat tersebut adalah termasuk sifat-sifat yang wajib bagi Allah berdasarkan dalil-dalil tertentu. Berarti apabila Allah tidak disifati dengan sifat Ma’ani dan Ma’nawiyah adalah salah Bathil, dan batal pula sesuatu yang mengakibatkannya, yaitu butuhnya Allah kepada dzat. Apabila batal butuhnya Allah kepada dzat maka tetap Maha kaya istighnanya Allah dari dzat. Seandainya Allah membutuhkan sang pncipta, niscaya Allah baru Hadts, sebab yang membutuhkan pencipta hanyalah yang baru sedangkan dzat qodim tidak membutuhkannya. Dan mustahil Allah Hadits, karena segala sesuatu yang hadits harus membutuhkan sang pencipta mujid yang kelanjutannya akan mengakibatkan daur atau tasalul. Dalil Naqli Sifat Qiamuhu Binafsihi “Sesungguhnya Allah benar-benar maha kaya tidak memerlukan sesuatu dari alam semesta”. QS. Al Ankabut [29]6 Wahdaniyyah Tunggal/Esa Artinya adalah Bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, baik itu Esa zat-Nya, sifat-Nya, maupun perbuatannya. Esa zat-Nya maksudnya zat Allah SWT itu bukanlah hasil dari penjumlahan dan perkiraan atau penyatuan satu unsur dengan unsur yang lain mkenjadi satu. Berbeda dengan mahluk, mahluk diciptakan dari berbagai unsur, seperti wujudnya manusia, ada tulang, daging, kulit dan sifat-Nya artinya semua sifat-sifat kesempurnaan bagi Allah SWT tidak sama dengan sifat-sifat pada mahluk-Nya, seperti marah, malas dan perbuatan-Nya berarti Allah SWT berbuat sesuatu tidak dicampuri oleh perbuatan mahluk apapun dan tanpa membutuhkan proses atau tenggang waktu. Allah SWT berbuat karena kehendak-Nya sendiri tanpa ada yang menyuruh dan melarang. Dalil Naqli “Seandainya di langit dan dibumi ada tuhan-tuhan selain Allah, niscaya langit dan bumi akan rusak”. QS. Al Anbiya [21]22 Qudrat Berkuasa Kekuasaan Allah SWT, atas segala sesuatu itu mutlak, tidak ada batasnya dan tidak ada yang membatasi, baik terhadap zat-Nya sendiri maupun terhadap makhluk-Nya. Berbeda dengan kekuasaan manusia ada batasnya dan ada yang membatasi. Dalil Aqli sifat Qudrot Dalilnya adalah adanya alam semesta. Proses penyusunan dalilnya, jika Allah tidak berkemampuan niscaya Allah lemahAjzun, dan apabila Allah lemah maka tidak akan mampu menciptakan makhluk barang sedikitpun. Dalil Naqli sifat Qudrot “Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu”. QS. Al- Baqarah [2]20 Iradah berkehendak Allah SWT menciptakan alam beserta isinya atas kehendak-Nya sendiri, tanpa ada paksaan dari pihak lain atau campur tangan dari siapa pun Apapun yang Allah SWT kehendakin pasti terjadi, begitu juga setiap setiap Allah SWT tidak kehendaki pasti tidak dengan kehendak atau kemauan manusia, tidak sedikit manusia mempunyai keinginan, tetapi keinginan itu kandas di tengah jalan. Apabila manusia berkeinginan tanpa disertai dengan kehendak Allah SWT. Pasti keinginan itu tidak terwujud. Hal ini menunjukan bahwa manusia memiliki keterbatasan, sedangkan Allah SWT memiliki kehendak yang tidak terbatas. Dalil Aqli sifat Irodat. Dalilnya adalah adanya alam semesta. Proses penyusunan dalil, seasndainya allah tidak bersifat berkehendak niscaya bersifat terpaksa karohah, dan allah bersifat terpaksa adalah mustahil karena tidak akan disifati qudrot, akan tetapi tidak disifatinya Allah dengan sifat qudrot adalah mustahil, sebab akanberakibat lemahnya Alla, sedangkan lemahnya Allah adalah mustahi, karena tidak akan mampu membuat makhluk barang sedikitpun. Dalil Naqli sifat Irodat. “Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki”. QS. Hud[50]107 Ilmu Mengetahui Artinya Allah SWT memiliki pengetahuan atau kepandaian yang sangat sempurna, artinya ilmu Allah SWT itu tidak terbatas dan tidak pula dibatasi. Allah SWT mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta, baik yang tampak maupun yang apa yang dirahasiakan didalam hati manusia sekali pun. Bukti kesempurnaan ilmu Allah SWT, ibarat air laut menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Allah SWT, tidak akan habis kalimat-kalimat tersebut meskipun mendatangkan tambahan air yang banyak seperti sering kagum atas kecerdasan dan ilmu yang dimiliki orang-orang pintar di dunia ini. Kita juga takjub akan indahnya karya dan canggihnya tekhnologi yang diciptakan manusia. Sadarkah kita bahwa ilmu tersebut hanyalah sebagian kecil saja yang diberikan Allah SWT kepada kita ?. Dalil Aqli sifat Ilmu Dalilnya adalah adanya alam semesta. Proses penyusunan dalil, seandainya Allah tak berilmu niscaya tidak akan berkehendak, sedangkan allah tidak berkehendak adalah mustahil, karena tidak akan disifati qudrot, akan tetapi Allah tidak disifati dengan qudrot adalah mustahil, sebab akan berakibat lemahnya Allah. Sedangkan lemahnya Allah adalah mustahil, karena tidak akan mampu membuat barang makhluk sedikitpun. Dalil Naqli sifat Ilmu “Dan dia maha mengetahui segala sesuatu”. Hadid [57]3 atau QS. Al Baqaroh [2]29 Hayat Hidup Artinya Hidupnya Allah tidak ada yang menghidupkannya melainkan hidup dengan zat-Nya sendiri karena Allah Maha Sempurna, berbeda dengan makhluk yang diciptakan-Nya. Contohnya Manusia ada yang menghidupkan. Selain itu, mereka juga mmebutuhkan makanan, minuman, istirahat, tidur, dan sebagainya. Akan tetapi, hidupnya Allah SWT tidak membutuhkan semua itu. Allah SWT hidup selama-lamanya, tidak mengalami kematian bahkan mengantuk pun tidak. Dalil Aqli sifat hayat Dalilnya adanya alam semesta. Proses penyusunan dalil, seandainya Allah tidak hidup maka tidak akan disifati Qudrot, akan tetapi Allah tidak disifati dengan Qudrot adalah mustahil, sebab akan berakibat lemahnya Allah, seangkan lemahnya Allah adalah mustahil, karena tidak akan mampu membuat alam semesta. Dalil Naqli sifat Hayat Firman Allah “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup yang tidak mati”. QS. Al- Furqon [25]58 Sama’ Mendengar Allah SWT mendengar setiap suara yang ada di alam semesta ini. Yidak ada suara yang terlepas dari pendengaran Allah SWT walaupun suara itu lemah dan pelan., seperti suara bisikan hati dan jiwa Allah SWT berbeda dengan pendengaran mahluk –Nya karena tidak terhalang oleh suatu apapun, sedangkan pendengaran mahluk-Nya dibatasi ruang dan waktu. DALIL ”Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” … QS Al Maidah 76 Basar Melihat Allah SWT melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini . penglihatan Allah bersifat mutlak, artinya tidak dibatasi oleh jarak jauh atau dekat dan tidak dapat dihalangi oleh dinding tipis atau tebal. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, kecil maupun besar, tampak atau tidak tampak, pasti semuanya terlihat oleh Allah SWT. DALIL ”………Dan Allah maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” … al-Baqarah 265 Dengan memahami sifat besar Allah SWT hendaknya kita selalu berhati- hati dalam berbuat. Mungkin kita bisa berbohong kepada manusia, seperti orang tua, guru, atau teman. Akan tetapi kita tidak akan bisa berbohong kepada Allah SWT. Kalam Berbicara / Berfirman Allah SWT bersifat kalam artinya Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Pembicaraan Allah SWT tentu tidak sama dengan pembicaraan manusia karena Allah SWT tidak berorgan panca indra, seperti lidah dan mulut yang dimiliki oleh SWT berbicara tanpa menggunkan alat bantu yang berbentuk apapun sebab sifat kalam Allah SWT sangat sempurna. Sebagai bukti bahwa adanya wahyu Allah SWT berupa al qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. DALIL ”……. Dan Allah berkata kepada Musa dengan satu perkataan yang jelas” QS AnNisa’ 164 Oleh karena itu kita sebagai hamba Allah SWT hendaknya membiasakan diri mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah, artinya kata-kata yang mulia, seperti ketika kita berbuat salah, maka segeralah membaca istighfar. Qadirun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Mentiadakan DALIL “Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu“ QS. Al Baqarah 20. Muridun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiap sesuatu. Ia berkehendak atas nasib dan takdir manusia. DALIL “Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki“ … QS. Hud 107 Alimun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan Tiap-tiap sesuatu. Mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, Allah pun dapat mengetahui isi hati dan pikiran manusia. DALIL “Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu“ … QS. An Nisa’ 176 Hayyun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup. Allah adalah Dzat Yang Hidup, Allah tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah. DALIL “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati“ QS. Al Furqon 58 Sami’un Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar. Allah selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan atau doa hambaNya. DALIL “Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui“ … QS. Al Baqoroh 256. Basirun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap- tiap yang Maujudat Benda yang ada . Allah selalu melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat baik. DALIL “Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“ … QS. Al Hujurat 18 Kaunuhu Mutakallimun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata, Allah tidak bisu Ia berbicara atau berfirman melalui ayat-ayat Al Quran. Bila Al Quran menjadi pedoman hidup kita, maka kita telah patuh dan tunduk terhadap Allah swt. Sifat-Sifat Mustahil bagi Allah Sifat Mustahil Bagi Allah artinya Sifat Yang Tidak Mungkin ada pada Allah Swt. Sifat Mustahil Allah merupakan Lawan Kata/Kebalikan dari Sifat Wajib Allah Berikut dibawah ini adalah 20 sifat-sifat mustahil bagi Allah swt. Adam, artinya tiada bisa mati Huduth, artinya baharu bisa di perbaharui Fana’, artinya binasa tidak kekal/mati Mumathalatuhu Lilhawadith, artinya menyerupai akan makhlukNya Qiyamuhu Bighayrih, artinya berdiri dengan yang lain ada kerjasama Ta’addud, artinya berbilang – bilang lebih dari satu Ajz, artinya lemah tidak kuat Karahah, artinya terpaksa bisa di paksa Jahl, artinya jahil bodoh Maut, artinya mati bisa mati Syamam, artinya tuli Umy, artinya buta Bukm, artinya bisu Kaunuhu Ajizan, artinya lemah dalam keadaannya Kaunuhu Karihan, artinya terpaksa dalam keadaannya Kaunuhu Jahilan, artinya jahil dalam keadaannya Kaunuhu Mayyitan, artinya mati dalam keadaannya Kaunuhu Asam, artinya tuli dalam keadaannya Kaunuhu A’ma, artinya buta dalam keadaannya Kaunuhu Abkam, artinya bisu dalam keadaannya Sifat Jaiz Bagi Allah Swt Sifat Jaiz bagi Allah artinya boleh bagi Allah Swt mengadakan sesuatu atau tidak mengadakan sesuatu atau di sebut juga sebagai “mumkin”. Mumkin ialah sesuatu yang boleh ada dan tiada. Ja’iz artinya boleh-boleh saja, dengan makna Allah Swt menciptakan segala sesuatu, yakni dengan tidak ada paksaan dari sesuatupun juga, sebab Allah Swt bersifat Qudrat kuasa dan Iradath kehendak, juga boleh – boleh saja bagi Allah Swt meniadakan akan segala sesuatu apapun yang ia mau. Untuk Mempelajari Ilmu Tauhid Ini, Kita Harus Mencari Guru yang Baik secara Keilmuan dan juga Pengamalan dalam kehidupannya sehari hari, dan lebih utama adalah seorang guru yang memiliki sanad sampai dengan ke Bagian Rasullulah SAW, karena guru yang seperti ini akan sulit didapatkan, kuncinya adalah seorang guru yang bisa mengubah diri jasad dan diri keruhanian kita sendiri dalam pengamalan kehidupan sehari hari. Baca Juga Niat Mandi Wajib Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Nabi Dan Rasul Pengertian Akhlak Nama Nama Hari Akhir Kiamat Tentang Shalat Pengertian, Rukun Shalat, Manfaat Dan Makna DAFTAR PUSTAKA Al Utsaimin, Syaikh Muhammad bin Shalih, 1996, Qowa’idul Mutsla, yogyakarta media hidayah Al- jibrin, Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz, 2006, Cara Mudah Memahami Aqidah, Jakarta Pustaka At-Tazkia. Al Utsaimin, Syaikh Muhammad bin Shalih, 1995, Syarah Lum’atul I’tiqad, yogyakarta Media Hidayah. As-Segaf, Alawi bin Abdul Qadir, 2001, Mengungkapkan Kesempurnaan Sifat-sifat Allah dalam Alquran dan As-sunnah, JakartaPustaka Azzam. Drs. H. Masan AF, 2009, Aqidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah kelas V11, Semarang Karya Toha Putra. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
SifatWajib, Mustahil dan Jaiz Allah - Setiap orang mukallaf wajib syar’i mengerti sifat wajib aqli Allah yang 20 dan mengerti muhal aqli (lawan dari sifat wajib aqli) Allah yang 20 beserta harus mengetahui dalilnya walaupun secara global tidak harus secara terperinci dan juga wajib mengetahui sifat jaiz Allah yang ada 1.. Biasanya Kalau di desa anak-anak sejak dini
Sifat-sifat Mustahil bagi Allah SWT dan Penjelasannya Lengkap, Arab dan Latin – Sifat mustahil bagi Allah SWT dan penjelasannya harus kita pahami sedari dini sebagai upaya untuk memperkuat ketauhidan kita kepada Sang Pencipta. Sebelumnya, mungkin kamu sudah mengetahui adanya sifat wajib Allah SWT. Berkebalikan dengan sifat wajib Allah, ada juga sifat mustahil Allah yang harus kamu pelajari. Dalam ulasan kali ini, kita bukan hanya mengenal apa saja sifat mustahil Allah, tapi juga memberikan penjelasan lengkap, arab dan latinnya. Sifat Mustahil Allah Lengkap dengan Arab dan LatinnyaDaftar IsiSifat Mustahil Allah Lengkap dengan Arab dan Latinnya1. Adam Tidak Ada2. Hudus Baru3. Fana Rusak atau Binasa4. Mumassalatu lil Hawadis Menyerupai Makhluk5. Muhtajun Ligairihi Membutuhkan yang Lain6. Ta’addud Berbilang7. Ajzun Lemah8. Karahah Terpaksa9. Jahlun Bodoh10. Mautun Mati11. Summun Tuli12. Umyun Buta13. Bukmun Bisu14. Ajzan Lemah15. Karihan Terpaksa16. Jahilun Maha Bodoh17. Mayyitun Mati18. Asamma Maha Tuli19. Ama Maha Buta20. Abkama Maha Bisu Daftar Isi Sifat Mustahil Allah Lengkap dengan Arab dan Latinnya 1. Adam Tidak Ada 2. Hudus Baru 3. Fana Rusak atau Binasa 4. Mumassalatu lil Hawadis Menyerupai Makhluk 5. Muhtajun Ligairihi Membutuhkan yang Lain 6. Ta’addud Berbilang 7. Ajzun Lemah 8. Karahah Terpaksa 9. Jahlun Bodoh 10. Mautun Mati 11. Summun Tuli 12. Umyun Buta 13. Bukmun Bisu 14. Ajzan Lemah 15. Karihan Terpaksa 16. Jahilun Maha Bodoh 17. Mayyitun Mati 18. Asamma Maha Tuli 19. Ama Maha Buta 20. Abkama Maha Bisu Salah satu rukun iman adalah mempercayai sifat-sifat Allah dan sekarang ini kita akan mempelajari satu sifat Allah, yaitu sifat mustahil. Selain itu, Allah juga memiliki sifat-sifat lainnya, yaitu sifat wajib dan sifat jaiz boleh. Sifat mustahil merupakan sifat yang tidak mungkin atau mustahil dimiliki oleh Allah. Meskipun demikian, kita tetap harus mempelajarinya agar keimanan kita terus bertambah dan berikut ini 20 sifat mustahil bagi Allah. 1. Adam Tidak Ada Adam merupakan kebalikan dari sifat wajib Allah wujud. Adam artinya tidak ada karena mustahil Allah tidak ada. Jika Allah tidak ada, maka tidak akan ada langit bumi dan segala yang ada di antaranya. Hal ini tercantum dalam QS. An-Nah ayat 3 yang menunjukkan bahwa Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Adanya langit, bumi, manusia, hewan dan segala yang ada di dunia ini menjadi bukti keberadaan Allah. 2. Hudus Baru Hudus berarti baru dan ini menjadi salah satu sifat mustahil Allah karena tidak mungkin Allah ada sebelum semua makhluk dan ciptaan-Nya. Bagaimana bisa kita semua ada di dunia ini jika Allah belum ada karena Allah Sang Maha Pencipta. Dalam QS. Al-Hadid ayat 3, menunjukkan bahwa Allah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin. Allah memiliki sifat terdahulu atau sudah ada sebelum semua ciptaan-Nya ada jadi tidak mungkin Allah memiliki sifat Hudus. 3. Fana Rusak atau Binasa Sifat mustahil bagi Allah yang selanjutnya adalah Fana yang artinya rusak atau binasa. Tidak mungkin Allah memiliki sifat fana karena Allah adalah dzat yang kekal dan abadi selamanya, juga tidak ada permulaan dan tidak ada akhir. Surah yang menunjukkan sifat mustahil ini adalah QS. Ar-Rahman ayat 27 yang menunjukkan bahwa Allah memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal jadi Allah akan tetap ada meskipun langit, bumi dan seisinya sudah lenyap di hari akhir. 4. Mumassalatu lil Hawadis Menyerupai Makhluk Mumassalatu lil Hawadis juga menjadi sifat mustahil bagi Allah yang tidak mungkin dimiliki Allah karena artinya menyerupai makhluk. Tidak mungkin jika Allah menyerupai makhluk-Nya karena Allah itu berbeda, baik sifat, dzat maupun perbuatannya. Tidak ada satu makhluk pun yang menyerupai Allah karena memang berbeda. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-Ikhlas ayat 4 yang artinya tidak ada sesuatu yang setara dengan Allah karena Allah Maha Esa jadi hanya satu dan tidak ada yang setara. 5. Muhtajun Ligairihi Membutuhkan yang Lain Sifat mustahil bagi Allah SWT lainnya adalah Muhtajun Ligairihi yang artinya membutuhkan orang lain atau berdiri dengan yang lain. Tentu saja, sifat ini tidak mungkin dimiliki oleh Allah karena Allah tidak membutuhkan sesuatu apapun. Justru kita sebagai makhluk hidup yang membutuhkan Allah karena Allah Maha Berdiri Sendiri dan Maha Sempurna. Hal ini tercantum dalam QS. Al-Ankabut ayat 6 yang artinya siapa saja yang berjihad, maka jihadnya untuk dirinya sendiri. 6. Ta’addud Berbilang Sifat mustahil lainnya adalah Ta’addud yang artinya berbilang. Sifat ini tidak mungkin dimiliki Allah karena Allah Sang Maha Tunggal dan Esa jadi tidak ada satu dzat pun yang setara atau bahkan sebanding dengan Allah. Hal ini terlihat dari QS. Al-Ikhlas ayat 1-4 yang mengatakan bahwa Allah Sang Maha Esa, tempat meminta segala sesuatu, Allah tidak beranak dan tidak juga diperanakkan. Surah ini juga menyebutkan bahwa tidak ada yang setara dengan-Nya. 7. Ajzun Lemah Ajzun juga salah satu sifat mustahil bagi Allah karena sifatnya lemah. Tidak mungkin Allah memiliki sifat lemah karena Allah Yang Maha Berkuasa. Jika Allah lemah, maka tidak akan ada alam semesta dan isinya, termasuk kita sebagai makhluk-Nya. QS. Al-Baqarah ini menunjukkan Kekuasaan Allah, yaitu kilat yang seakan menyambar penglihatan manusia saat berjalan di bawahnya pada malam hari. Apabila Allah menghendaki hal tersebut, maka hilanglah penglihatannya. 8. Karahah Terpaksa Karahah termasuk dalam daftar sifat mustahil bagi Allah dan tidak mungkin dimiliki oleh Allah. Karahah artinya terpaksa, padahal Allah Sang Maha Iradat dan tidak terpaksa dalam melakukan apapun yang dikehendaki-Nya karena Allah Maha Berkehendak. Hal ini ditunjukkan dalam QS. Al-Buruj ayat 6 yang artinya Allah Maha Kuasa, Allah mampu berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya. Bahkan, tidak ada satu daun pun yang berguguran kecuali atas kehendak Allah. 9. Jahlun Bodoh Sifat mustahil bagi Allah yang lain adalah jahlun yang artinya bodoh. Tidak mungkin ALlah bersifat jahlun karena Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di alam ini, baik yang terlihat maupun yang bersembunyi atau menyembunyikan sesuatu. Jika ilmu manusia memiliki keterbatasan, maka tidak bagi Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-Hujarat ayat 18 yang menujukkan bahwa Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan bumi, Allah juga melihat apa yang kita kerjakan. 10. Mautun Mati Sifat mustahil berikutnya, yaitu Mautun yang artinya mati. Allah tidak akan pernah mati karena Allah bersifat hidup atau hayat dan Allah akan selalu hidup kekal. Meskipun nanti ada akhir zaman, tapi Allah tidak akan mati. Hal ini disebutkan dalam QS. Al-Furqan ayat 58 yang artinya bahwa Allah Maha Hidup dan tidak akan mati. Surah tersebut juga memerintahkan pada kita untuk bertawakal kepada-Nya dan bertasbih memuji-Nya. 11. Summun Tuli Sifat mustahil bagi Allah yang selanjutnya adalah Summun yang artinya tuli. Tidak mungkin Allah memiliki sifat mustahil ini karena Allah Maha Mendengar. Bukan hanya suara atau apa yang kita katakan, tapi apa yang ada di dalam hari dan pikiran. Tidak ada satupun yang luput dari pendengaran-Nya, meskipun hanya sedikit saja. Hal ini dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 127 yang artinya Sungguh, Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. 12. Umyun Buta Tidak mungkin Allah memiliki sifat Umyun atau buta karena Allah Maha Melihat. Allah melihat segala yang terlihat maupun yang tersembunyi jadi tidak ada satupun yang terlepas dari penglihatan-Nya, termasuk perbuatan yang kita sembunyikan. Dalam QS. Al-Hujarat ayat 18 dijelaskan bahwa Allah mengetahui apa yang gaib, baik di langit maupun di bumi dan Allah melihat apa yang kita kerjakan. Meskipun kita dengan sengaja menyembunyikan dari orang lain, tapi Allah selalu melihatnya. 13. Bukmun Bisu Berikutnya, sifat mustahil bagi Allah adalah bukmun atau bisu. Tidak mungkin Allah memiliki sifat bukmun karena Allah bersifat kalam atau berfirman. Wahyu yang diturunkan Allah kepada para nabi dan rasul berisi firman-Nya. QS. An-Nisa ayat 164 menunjukkan bahwa ketika menurunkan wahyu kepada Nabi Musa, Allah berfirman langsung. Hal ini menunjukkan bahwa Allah tidak mungkin memiliki sifat bukmun atau bisu karena Allah Maha Berfirman. 14. Ajzan Lemah Sifat mustahil bagi Allah adalah Ajzan atau lemah. Tidak mungkin Allah SWT lemah karena Allah Maha Berkuasa. Segala sesuatu yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi dan Allah tidak membutuhkan bantuan orang lain. Sedangkan, manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain karena manusia pada dasarnya makhluk yang lemah, khususnya di hadapan Allah. Manusia hanya bisa meminta bantuan kepada Allah karena Allah Sang Maha Berkuasa. 15. Karihan Terpaksa Karihan atau maha terpaksa merupakan salah satu sifat mustahil yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT. Allah Maha Berkehendak atau muridan sehingga apapun yang ada di alam semesta ini terjadi atas kehendak Allah, bukan suatu paksaan. Tidak ada satupun yang bisa memaksa Allah karena Allah Sang Maha Berkehendak. Sekuat apapun kita berusaha atau mengubah takdir, tapi jika Allah tidak berkehendak maka itu tidak akan terjadi, begitu juga sebaliknya. 16. Jahilun Maha Bodoh Sifat lain yang tidak mungkin dimiliki Allah adalah jahilun atau maha bodoh karena pengetahuan Allah tidak memiliki batas. Allah Maha Mengetahui segalanya dan semua ilmu yang ada di dunia ini bersumber dari Allah SWT. Hal ini bisa kamu lihat dari beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan kebenaran atas firman Allah. Semua itu merupakan bukti bahwa Allah Sang Maha Mengetahui sehingga tidak mungkin Allah memiliki sifat jahilun. 17. Mayyitun Mati Salah satu sifat mustahil bagi Allah adalah mayyitun atau mati. Tidak mungkin Allah memiliki sifat ini karena Allah kekal abadi. Allah tidak memiliki awal maupun akhir sehingga tidak akan pernah mati, meskipun pada akhir zaman nantinya. Jangankan mati, bahkan Allah tidak pernah tidur dan tidak pernah lelah untuk mendengar dan mendengar apapun yang dikerjakan oleh hamba-Nya. Oleh karena itu, mustahil Allah bersifat mayyitun karena Allah Sang Maha Hidup. 18. Asamma Maha Tuli Sifat lain yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah adalah asamma atau maha tuli. Tidak mungkin Allah maha tulis karena Allah Maha Mendengar segala yang dikatakan oleh manusia, bahkan apa yang dikatakannya melalui hati dan pikiran. Tidak ada satupun suara atau perkataan yang luput dari pendengaran Allah. Meskipun kita sedang berbisik, Allah tetap saja mendengar apa yang kita bisikkan. Oleh karena itu, tidak mungkin jika Allah maha tuli karena Allah Maha Mendengar. 19. Ama Maha Buta Sifat mustahil bagi Allah adalah Ama atau maha buta. Penglihatan Allah tidak memiliki batas sehingga apapun yang dilakukan makhluk-Nya, Allah selalu melihatnya tanpa melewatkan sedikitpun. Jika penglihatan manusia terbatas dan hanya bisa melihat apa yang terlihat. Tapi, Allah bisa melihat apapun, bahkan yang disembunyikan. Meskipun kamu menyembunyikan perbuatan dosa, tapi Allah tetap bisa melihatnya. 20. Abkama Maha Bisu Mustahil bagi Allah memiliki sifat abkama karena Allah memiliki sifat mutakaliman atau Maha Berfirman. Keberadaan kitab yang diwahyukan kepada Nabi dan Rasul merupakan bukti bahwa Allah Sang Maha Berfirman. Kitab tersebut berisi firman-firman Allah yang disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup. Hal ini sudah membuktikan bahwa tidak mungkin Allah memiliki sifat abkama karena Allah Sang Maha Berfirman. Meningkatkan ketaatan dan ketauhidan kepada Allah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara dan kita sudah melakukannya. Mempelajari sifat mustahil bagi Allah akan membuat kita semakin bertawakal dan taat atas perintah-Nya. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
AllahSWT berfirman, "Sama sekali tidak! Sungguh, neraka itu api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala. Yang memanggil orang yang membelakangi dan yang berpaling (dari agama), dan orang yang mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya. Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia
PARBOABOA - Mengenal dan memahami sifat mustahil bagi Allah SWT dengan baik, merupakan cara yang bijak untuk meningkatkan iman kepada sang pencipta. Sifat mustahil bagi Allah artinya adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki Allah dan tidak layak disandarkan pada keagungan dan kekuasaan Allah. Allah tidak terikat oleh batasan-batasan yang mengikat manusia atau ciptaan-Nya yang lain. Dia Maha Esa untuk melakukan apa pun yang Dia kehendaki. Menurut Ilmu Tauhid, sifat mustahil bagi Allah merupakan sifat-sifat yang bertentangan atau sama sekali sifat yang tidak dimiliki oleh Allah. Hal tersebut termaktub dalam surah Al-A’raf ayat 54, yang berbunyi اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ Artinya “Sungguh, Tuhanmu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. Dia ciptakan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. QS. Al-A’raf54 Dari ayat tersebut, dapat kita maknai bahwa sebagai umat muslim yang beriman dan bertakwa, sudah seharusnya mempercayai bahwa Allah tidak mempunyai sifat-sifat buruk. Sifat Allah dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sifat wajib bagi Allah, sifat mustahil dan sifat jaiz Allah. Mengetahui sifat-sifat Allah adalah salah satu bentuk ketaatan kita sebagai umatnya, atas kebesaran Allah. Dan juga memercayai segala sifat-sifat Allah merupakan rukun iman yang pertama. Lantas, apa yang dimaksud sifat mustahil bagi allah? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. Pengertian Sifat Mustahil Bagi Allah Pengertian Sifat Mustahil Allah Foto Parboaboa/Ratni Dalam teologi Islam, terdapat konsep sifat-sifat Allah yang dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu sifat wajib dan mustahil bagi Allah. Sifat wajib adalah sifat-sifat yang harus dimiliki oleh Allah SWT. Sifat-sifat ini mencerminkan kesempurnaan dan kebaikan-Nya. Beberapa contoh sifat wajib Allah adalah keesaan tawhid, keabadian qidam, kekuasaan qudrah, pengetahuan ilmu, dan kasih sayang rahmah. Sifat mustahil, di sisi lain adalah sifat-sifat buruk, kelemahan, atau ketidakmungkinan yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah. Allah adalah sempurna dan murni dari segala kelemahan atau keburukan. Beberapa contoh sifat mustahil Allah adalah ketidaktahuan mutlak jahalah, kelemahan za'f, ketidakberdayaan 'ajz, dan ketidakadilan zulm. Konsep sifat-sifat Allah ini penting dalam Islam karena memberikan pemahaman tentang keagungan dan kesempurnaan-Nya. Sifat-sifat ini juga membantu umat muslim dalam mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan Allah dan memahami peran-Nya dalam kehidupan mereka bagi Allah. 20 Sifat Mustahil Bagi Allah Beserta Artinya 20 Sifat Mustahil Allah Foto Parboaboa/Ratni Berikut ini adalah 20 sifat mustahil bagi allah dan artinya yang dikutip dari buku Asmaul Husna & 20 Sifat Allah, yaitu 1. Adam ﻋﺪﻡ Sifat mustahil bagi Allah yang pertama adalah adam. Adam artinya tidak ada. Allah mustahil bersifat adam karena Allah tidak mungkin tidak ada. Semua yang ada di muka bumi ini merupakan ciptaan Allah dan mustahil jika Allah tidak ada. Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah surah An Nahl ayat 3 خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۚ تَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ Bacaan Latin "Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, ta'ālā 'ammā yusyrikụn." Artinya "Dia menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan," QS. An-Nahl 3. 2. Hudus ﺣﺪﻭﺙ Hudus artinya baru. Sebab, Allah sudah ada sebelum semua makhluk dan ciptaan-Nya ada. Allah bersifat qidam atau terdahulu. Ayat yang menerangkan bahwa Allah bersifat terdahulu sudah tercantum dalam QS Al-Hadid ayat 3 هُوَٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ Bacaan Latin "Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in 'alīm." Artinya "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu," QS. Al-Hadid 3. 3. Fana ﻓﻨﺎﺀ Fana artinya tidak kekal. Fana juga diartikan binasa atau rusak. Allah memiliki sifat kekal dan abadi. Allah tidak ada permulaan dan tidak ada akhir. Firman Allah tentang sifat kekalnya tertuang dalam surah Ar-Rahman ayat 27 وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ Bacaan Latin "Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām." Artinya "Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal," QS. Ar-Rahman 27. 4. Mummassalatu lil Hawadis ﻣﻤﺎﺛﻠﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ Mummassalatu lil Hawadis artinya Allah serupa dengan makhluk. Sifat ini juga merupakan sifat mstahil bagi Allah. Allah mustahil seperti dengan makhluknya. Allah berbeda dengan makhluknya, baik zat, sifat, ataupun perbuatannya. Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah pada surah Al Ikhlas ayat 4 وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ Bacaan Latin "Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad." Artinya "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia," QS. Al-Ikhlas 4. 5. Qiyamuhu Bighairihi ﻗﻴﺎﻣﻪ ﺑﻐﻴﺮﻩ Qiyamuhu Bighairihi yakni berdiri dengan yang lain atau membutuhkan orang lain. Allah tidak membutuhkan bantuan sesuatu apapun serta berdiri sendiri atau qiyamuhu binafsihi. Allah Maha Sempurna, hal ini tercantum dalam firman Allah surah Ankabut ayat 6 وَمَن جَٰهَدَ فَإِنَّمَا يُجَٰهِدُ لِنَفْسِهِۦٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ Bacaan Latin "Wa man jāhada fa innamā yujāhidu linafsih, innallāha laganiyyun 'anil-'ālamīn." Artinya "Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah 6. Ta'addud ﺗﻌﺪﺩ Dalam bahasa Arab, ta'addud artinya berbilang. Sifat ini tidak mungkin dimiliki Allah karena Allah Maha Esa atau tunggal. Dalam surah Al Ikhlas Allah berfirman قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ٱللَّهُٱلصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ Bacaan Latin "Qul huwallāhu aḥad, Allāhuṣ-ṣamad, Lam yalid wa lam yụlad, Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad." Artinya Katakanlah "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia," QS. Al-Ikhlas ayat 1-4. 7. Ajzun ﻋﺟﺰ Ajzun artinya lemah. Ini juga merupakan sifat mustahil bagi Allah. Allah tidak lemah dan tidak akan ada alam semesta beserta isinya jika Allah lemah. Hal ini telah tertuang dalam surah Al-Baqarah ayat 20 Firman Allah ini dituangkan dalam surah Al-Baqarah ayat 20 يَكَادُٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Bacaan Latin "Yakaadul barqu yakhtafu absaarahum kullamaaa adaaa'a lahum mashaw fiihi wa izaaa azlama 'alaihim qoomuu; wa law shaaa'al laahu lazahaba bisam'ihim wa absaarihim; innal laaha 'alaa kulli shai'in Qadiir." Artinya "Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu," QS. Al-Baqarah 20. 8. Karahah ﻛﺮﺍﻫﻪ Karahah artinya terpaksa. Sifat ini juga termasuk dalam sifat mustahil bagi Allah. Allah tidak terpaksa dalam melaksanakan apa yan Dia kehendaki, hal ini tertuang dalam surah Al-Buruj ayat 16. فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيدُ Bacaan Latin "Fa' 'aalul limaa yuriid." Artinya "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki," QS. Al-Buruj 16. 9. Jahlun ﺟﻬﻞ Sifat mustahil bagi Allah selanjutnya adalah jahlun. Jahlun adalah sebutan lain dari kata bodoh. Mustahil bagi Allah bersifat jahlun, sebab Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada d alam semesta. Tidak ada makhluk yang bersembunyi dari Allah, hal ini telah tercantum dalam surah Al-Hujurat ayat 18. إِنَّٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Bacaan Latin "Innal laaha ya'lamu ghaibas samaawaati wal ard; wallaahu basiirum bimaa ta'maluun." Artinya "Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," QS. Al-Hujurat 18. 10. Mautun ﺍﻟﻤﻮﺕ Mautun yang berarti mati. Allah tidak akan pernah mati dan akan selalu hidup serta kekal. Sifat mautun telahtertuang dalam surah Al-Furqan ayat 58 وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱلْحَىِّٱلَّذِى لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِۦ ۚ وَكَفَىٰ بِهِۦ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًا Bacaan Latin "Wa tawakkal 'alal Haiyil lazii laa yamuutu wa sabbih bihamdih; wa kafaa bihii bizunuubi 'ibaadihii khabiiraa." Artinya "Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya," QS. Al-Furqan 58. 20 Sifat Mustahil Allah Foto Parboaboa/Ratni 11. Shamamun ﺍﻟﺻمم Shamamun adalah tuli. Ini merupakan sifat mustahil bagi Allah karena Allah Maha Mendengar. Tidak ada yang luput dari pendengarannya. Tidak mungkin Allah tidak mendengar walau hanya sedikit pun. Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 127 إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُٱلْعَلِيمُ Bacaan Latin ".....innaka Antas Samii'ul Aliim." Artinya ".....Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui," QS. Al-Baqarah 127. 12. Umyun ﺍﻟﻌﻤﻲ Umyun berarti buta. Allah tidak buta, Allah Maha Melihat. Karena Allah melihat segala yang tampak dan segala yang tersembunyi. Tidak ada sesuatu apapun yang luput dari penglihatan-Nya. Allah berfirman إِنَّٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ Bacaan Latin "Innal laaha ya'lamu ghaibas samaawaati wal ard; wallaahu basiirum bimaa ta'maluun." Artinya "Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," QS. Al-Hujurat 18. 13. Bukmun ﻟﺑﻜﻢ Bukmun artinya bisu. Ini merupakan sifat mustahil bagi Allah karena Allah bersifat kalam artinya beriman. Jika Allah bisu, tidak mungkin Allah menurunkan wahyu kepada para nabi. وَكَلَّمَٱللَّهُ مُوسَىٰ تَكْلِيمًا Bacaan Latin "....wa kallamallaahu Muusaa takliimaa." Artinya "....Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung," QS. An-Nisa 164. 14. Kaunuhu 'Ajizan ﻛﻮﻧﻪ ﻋﺎﺟﺰﺍ Ajizan artinya yang lemah. Allah mustahil bersifat ini, sebab Allah Maha Berkuasa. Mustahil jika Allah itu lemah. Segala sesuatu yang terjadi itu atas kehendak dan kekuasaan Allah. Allah pun tidak memerlukan bantuan siapa pun. 15. Kaunuhu Karihan ﻛﻮﻧﻪ مكرها Sifat mustahil bagi Allah selanjutnya adalah kaunuhu karihan yang artinya maha terpaksa. Tidak mungkin Allah bersifat ini karena Allah Maha Berkehendak. Semua yang ada di alam semesta ini terjadi atas 16. Kaunuhu Jahilun ﻛﻮﻧﻪ ﺟﺎﻫﻼ Jahilun berarti maha bodoh. Ini merupakan sifat mustahil bagi Allah karena Allah Maha Mengetahui. Semua ilmu itu bersumber pada Allah Swt. 17. Kaunuhu Mayyitan ﻛﻮﻧﻪ ﻣﻴﺘﺎ Mayyitan artinya mati. Hal ini juga termasuk dalam sifat mustahil bagi Allah SWT. Padahal Allah kekal abadi dan tidak ada awal maupun akhir. Allah tidak akan pernah mati. Bahkan, Allah itu tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa. Allah pun tidak pernah merasa lelah. Jadi, mustahil Allah bersifat mayyitun. 18. Kaunuhu Asshama ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺻﻢ Asshama artinya yang maha tuli. Allah itu Maha Mendengar bahkan yang paling tersembunyi sekalipun. Allah mendengar apa yang tidak kita dengar. Allah tidak mungkin bersifat maha tuli. 19. Kaunuhu 'Ama ﻛﻮﻧﻪ ﺃﻋﻤﻰ Sifat mustahil bagi Allah selanjutnya adalah ama atau maha buta. Sebab, Allah Maha Melihat. Allah melihat semua ciptaan-Nya tanpa terkecuali. Allah pun dapat melihat apayang tersembunyi di dalam hati. 20. Kaunuhu Abkama ﻛﻮﻧﻪ ﺃﺑﻜﻢ Abkama artinya maha bisu. Allah mustahil mempunyai sifat abkama. Allah itu justru mempunyai sifat mutakalliman atau Maha Berfirman. Jika Allah bisu, tidaklah mungkin ada kitab yang diwahyukan kepada para nabi dan rasul. Itulah sifat mustahil bagi Allah. Semoga dengan mengetahui sifat-sifat tersebut akan semakin mendekatkan kita kepada Sang Pencipta dan menambah keimanan dan ketakwaan.
PembahasanSifat “Qudrah” Bagi Allah Swt. Allah Swt wajib bersifat qudrah. Yaitu sifat yang qadim dan berada di dalam Dzat-Nya, yang dengannya Allah Swt menciptakan makhluk dan meniadakannya. Mustahil bagi-Nya kebalikan dari sifat ini, yaitu ‘ajz (tidak berdaya). Dalil dari sifat ini adalah penciptaan Allah Swt terhadap alam semesta
loading...Umat muslim perlu memahami 20 sifat wajib dan mustahil bagi Allah supaya tauhidnya makin mantap. Foto/dok pristiwa Bagi umat muslim yang ingin memantapkan tauhidnya perlu mengetahui 20 sifat wajib dan sifat mustahil bagi Allah. Adapun sifat mustahil adalah kebalikan dari sifat memiliki Asmaul Husna nama-nama yang baik dan indah, Allah 'Azza wa Jalla juga memiliki sifat-sifat yang wajib diketahui. Sedikitnya ada 20 sifat-sifat wajib dan sifat mustahil bagi Allah, yaitu1. Sifat Wajib Wujud, Sifat Mustahil AdamSifat mustahil bagi Allah adalah adam atau tidak ada. Sebab Allah memiliki sifat wujud yang berari ada dengan zat-Nya sendiri, dan Allah ada bukan karena ada yang mengadakan atau yang menciptakan. Hal itu terlihat dari berabgai bukti. Salah satunya dengan memperhatikan langit dan bumi yang kita pijak, dimana alam semesta beserta isinya itu ada karena ada yang menciptakan, dan itu adalah Allah Ta' Sifat Wajib Qidam, Sifat Mustahil Hudus Sifat mustahil bagi Allah yang kedua adalah kebalikan dari sifat wajib Qadam yang artinya zat yang terdahulu. Sedangkan untuk sifat mustahilnya adalah hudus yang artinya baru. Sebagai pencipta, Allah tentu saja ada terlebih dahulu daripada apa yang Ia ciptakan, seperti alam semesta beserta isinya. Dan tidak ada permulaan bagi Allah, karena Dia adalah Sang Maha Sifat Wajib Baqa, Sifat Mustahil Fana Allah memiliki sifat baqa' yang berarti kekal, sedangkan sifat mustahil bagi-Nya adalah fana yang artinya binasa atau akan berakhir. Artinya bahwa kekekalan yang dimiliki oleh Allah sebagai pencipta langit dan bumi tidak akan pernah berakhir atau berkesudahan. 4. Sifat Wajib Mukhalafatuhu lilhawadits, Sifat Mustahil Mumatsalatuhu lilhawadits Mukhalafatuhu lilhawadits merupakan sifat wajib bagi Allah ini memiliki arti bahwa Allah berbeda dengan ciptaan-Nya. Sedangkan sifat mustahilnya adalah Mumatsalatuhu lilhawadits yang berarti serupa dengan Sifat Wajib Qiyamuhu Binafsihi, Sifat Mustahil Ihtiyaju lighairihiSifat wajib bagi Allah selanjutnya adalah Qiyamuhu Binafsihi yang artinya berdiri sendiri. Allah itu ada dengan sendirinya tanpa ada yang mengadakan atau menciptakan. Selain itu, dalam menciptakan makhluk-makhluk-Nya, Allah tidak membutuhkan bantuan dari makhluk Sifat Wajib Wahdaniyat, Sifat Mustahil Ta’addudWahdaniyat merupakan sifat wajib bagi Allah yang artinya Esa atau tunggal, baik itu dalam hal sifat, Dzat, maupun perbuatannya. Dan jika Allah itu ada yang menyamai atau lebih dari satu, maka alam semesta ini akan hancur, karena tentu saja akan terjadi berbagai perbedaan diantara keduan-Nya. Itulah sifat mustahil Ta'addud7. Sifat Wajib Qudrat, Sifat Mustahil Ajzun Qudrat merupakan sifat wajib bagi Allah yang memiliki arti berkuasa, maksudnya adalah bahwa Allah memiliki kekuasaan yang mutlak atas segala sesuatu tanpa ada batasan, jadi apabila Allah telah berkehendak, maka tidak ada satupun yang dapat Sifat Wajib Iradat, Sifat Mustahil KarahahAllah memiliki sifat Iradat yang artinya berkehendak, sedangkan kebalikannya yang merupakan sifat mustahil bagi allah adalah Karahah yang berarti terpaksa tidak berkemauan. 9. Sifat Wajib Ilmun, Sifat Mustahil Jahlun Ilmun merupakan sifat wajib bagi allah yang artinya adalah mengetahui, dan Allah mustahil memiliki sifat Jahlun yang artinya bodoh. Kamna dari sifat Allah Ilmun adalah bahwasannya pengetahuan yang dimiliki oleh-Nya adalah tidak terbatas dan tidak pula Sifat wajib Hayat, Sifat Mustahil Maut Allah memiliki sifat wajib Hayat yang artinya hidup, dan Allah mustahil memiliki sifat maut yang artinya mati atau binasa. Allah adalah Maha sempurna, dimana Ia mampu hidup dengan dzat-Nya sendiri, dan tidak ada satupun yang Sifat Wajib Sama', Sifat Mustahil Shummum Allah memiliki sifat wajib Sama' yang artinya mendengar, dan Dia mustahil memiliki sifat Shummum yang berarti tuli atau tidak Sifat Wajib Basar, Sifat Mustahil UmyunSifat wajib bagi allah yang selanjutnya adalah Basar yang berarti melihat, dimana Allah mampu melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta ini, baik kecil maupun besar, baik tampak maupun tidak tampak. Dan penglihatan Allah tidaklah terbatas maupun dapat dibatasi oleh sesuatu pun. Dan sebagai sifat mustahil bagi Allah adalah umyun yang artinya Sifat Wajib Kalam, Sifat Mustahil BukmunAllah memiliki sifat Kalam yang begitu sempurna, sehingga Allah mampu berbicara tanpa harus menggunakan bantuan dalam bentuk apapun. Sifat Kalam Allah terbukti dengan firman-firman-Nya dalam kitab-kitab yang telah diturunkan-Nya kepada para sifat mustahil bagi Allah sebagai kebalikan dari sifat wajib kalam adalah bukmun yang berarti bisu. Jika saja allah bisu, tidak akan mungkin para utusan beliau mampu mengerti, memahami, serta mengamalkan apa yang Ia perintahkan dan menjauhi segala Sifat Wajib Qadiron, Sifat Mustahil Ajizan Allah itu tidaklah lemah. Dia adalah penguasa atas seluruh makhluk dan ciptaan-Nya secara mutlak. Inilah yang dimaksud dengn sifat wajib bagi Allah Qadiron yang artinya berkuasa. Dan Allah tidaklah memiliki sifat mustahil Ajizun yang artinya bahwa Allah itu Sifat Wajib Muriidan, Sifat Mustahil Mukrahan Allah merupakan Dzat yang Maha berkehendak atas segala sesuatu, dan apabila Allah telah berkehendak, maka yang dikehendaki-Nya tersebut pastilah akan terlaksana. Inilah yang dimaksudkan dengan sifat wajib bagi Allah Muriidan yang memiliki arti berkehendak. Adapun sifat mustahil-Nya adalah mukrahan yang berarti terpaksa atau tidak dapat Sifat Wajib Aliman, Sifat Mustahil Jahilan Allah merupakan Dzat yang Maha mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi, termasuk isi hati maupun pikiran dari ciptaan-Nya. Inilah mengapa Allah disebut memiliki sifat wajib Aliman yang artinya mengetahui, dan Dia mustahil bersifat Jahilan yang artinya Sifat Wajib Hayyan, Sifat Mustahil Mayitan Allah itu adalah Dzat yang hidup. Dia tidak pernah mati, tidak pernah tidur, lengah maupun segala hal yang menjadi kebiasaan ciptaan-Nya. Inilah yang dimaksudkan dengan sifat wajib bagi Allah Hayyan yang artinya adalah hidup. Dan Dia mustahil memiliki sifat mayitan yang artinya dalam keadaan mati.
fFT2g. fp5x5pmc8f.pages.dev/140fp5x5pmc8f.pages.dev/374fp5x5pmc8f.pages.dev/581fp5x5pmc8f.pages.dev/97fp5x5pmc8f.pages.dev/527fp5x5pmc8f.pages.dev/402fp5x5pmc8f.pages.dev/255fp5x5pmc8f.pages.dev/453
allah swt bersifat kalam dan mustahil bersifat